Sihir Perempuan adalah kumpulan dongeng gelap tentang perempuan-perempuan yang tak patuh. Perempuan bisa menjadi apa saja: ibu, anak, karyawati yang baik, hingga boneka porselen. Namun dalam buku yang menghadirkan 11 cerita pendek ini, peran-peran yang seharusnya nyaman justru diteror oleh lanskap kelam penuh hantu gentayangan, vampir, dan pembunuh. Di sinilah perempuan dan pengalamannya yang beriak dan berdarah terpintal dalam kegelapan.
Dalam Sihir Perempuan, Intan Paramaditha mengolah genre horor, mitos, dan cerita-cerita lama dengan perspektif feminis. Buku ini meraih penghargaan 5 besar Khatulistiwa Literary Award (Kusala Sastra Khatulistiwa) di tahun 2005. Setelah 12 tahun, Sihir Perempuan diterbitkan ulang dengan kemasan baru dan ilustrasi untuk tiap cerita oleh Emte.
Sebagian cerpen dalam Sihir Perempuan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Stephen J. Epstein dan pada tahun 2018 terbit dalam buku Apple and Knife di Australia (Brow Books) dan Inggris (Harvill Secker/ Penguin Random House).
Review
Budiman, Manneke. "Mencari Ruang Simbolik dalam Laluba, Kuda Terbang Maria Pinto dan Sihir Perempuan." dalam Lisabona Rahman, ed. Pola dan Silangan: Jender dalam Teks Indonesia. Jakarta: Yayasan Kalam, 2007, hal. 127-160
Bramantio. "Suara-suara Perempuan yang Terbungkam dalam Sihir Perempuan." Tamsil zaman citra: bunga rampai pemenang sayembara kritik sastra Dewan Kesenian Jakarta 2007. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta, 2007.
Budiman, Manneke. "Sihir yang Membebaskan: Demistifikasi Perempuan Patriarki dalamSihir Perempuan." SUSASTRA, Jurnal Ilmu Sastra dan Budaya 1.2, Desember 2005, hal. 167-174.
Adian, Donny Gahral. "Teror Itu Bernama Perempuan." Makalah untuk diskusi buku Reader's Digest di Aksara Bookstore, 5 Agustus 2005.
Chusnato. "Perempuan yang Menyihir." Kompas, 26 Juni 2005.