photo BW.jpg

Intan Paramaditha

English

Intan Paramaditha adalah penulis dan dosen kajian Media dan Film di Macquarie University, Sydney. Ia meraih gelar Ph.D. (with distinction) dari New York University di tahun 2014.

Novelnya, Gentayangan: Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu (Gramedia Pustaka Utama, 2017), diterjemahkan oleh Stephen J. Epstein ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Wandering (Harvill Secker/ Penguin Random House UK, 2020). Novel tersebut masuk nominasi The Stella Prize 2021 di Australia dan mendapat penghargaan Karya Fiksi Terbaik Tempo 2017, English PEN Translates Award, dan PEN/ Heim Translation Fund Grant dari PEN America. Karya-karya lainnya yang terbit dalam bahasa Inggris adalah Apple and Knife (Brow Books, Australia & Harvill Secker, Inggris, 2018), terjemahan Stephen J. Epstein, serta Deviant Disciples: Indonesian Women’s Poets (editor, 2020), bagian dari seri Translating Feminisms penerbit Tilted Axis Press, Inggris. Esainya, “On the Complicated Questions Around Writing About Travel,” terpilih dalam The Best American Travel Writing 2021.

Intan Paramaditha meraih penghargaan Cerpen Terbaik Kompas 2013. Buku pertamanya, Sihir Perempuan, terpilih ke dalam lima besar Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2005. Ia juga menulis kumpulan cerita horor Kumpulan Budak Setan (2010, bersama Eka Kurniawan dan Ugoran Prasad) dan naskah drama Goyang Penasaran (2013) yang disutradarai Naomi Srikandi dan dipentaskan oleh Teater Garasi.

Sebelum mengajar di Macquarie University (2016), ia pernah menjadi dosen di Sastra Inggris Universitas Indonesia dan Film History di Sarah Lawrence College, New York. Tulisan akademiknya terbit di jurnal seperti Feminist Review, Visual Anthropology, Film Quarterly, Asian Cinema, Jump Cut, Social Identities, dan Inter-Asia Cultural Studies, juga antologi Southeast Asian Independent Cinema, Encyclopedia of Women and Islamic Cultures dan Dictionnaire des femmes créatrices. Saat ini ia tengah mengedit buku The Routledge Companion to Asian Cinemas (akan terbit 2023) bersama dengan Zhang Zhen, Debashree Mukherjee, dan Sangjoon Lee.

Ia mendapatkan penghargaan dan beasiswa dari Social Science Research Council, Mellon/ American Council of Learned Societies, NYU Jay Leyda Award for Academic Excellence, American Association of University Women, dan Fulbright. Ia pernah menjadi Visiting Scholar di Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV) dan merupakan bagian dari Association for Southeast Asian Cinemas Conference (ASEACC).

Undangan (Festival dan Universitas)

Sebagai penulis ia telah diundang ke beberapa festival termasuk Sydney Writers’ Festival, Broadside Feminist Ideas Festival, New Zealand Festival, Europalia Arts Festival in Brussels, London Book Fair, Frankfurt Book Fair, Litprom Literaturtage, Paisley Book Festival Scotland, Jakarta International Literary Festival, Singapore Writers Festival, George Town Literary Festival, dan Hong Kong International Writers Festival.

Ia telah mempresentasikan riset akademiknya sebagai pembicara tamu di Harvard University, Yale University, University of Hawaii, New York University, Max Planck Institute for Social Anthropology, École des hautes études en sciences sociales (EHESS), Leiden University, Goethe University Frankfurt, University of Minnesota, University of Melbourne, and University of Sydney.

Aktivisme Kultural

Intan Paramaditha turut mengelola Sekolah Pemikiran Perempuan, inisiatif feminis yang berupaya melakukan intervensi atas produksi pengetahuan dengan menjadikan perempuan “Dunia Ketiga” sebagai sumber pengetahuan, sebuah bentuk “pembangkangan epistemik” terhadap sistem pengetahuan yang bersifat kolonial, kapitalis, dan heteropatriarkal. Sejak 2019, SPP mengadakan festival feminis Etalase Pemikiran Perempuan (ETALASE).

Ia juga pernah dilibatkan dalam proyek aktivisme kultural lainnya termasuk Period dan Makassar International Writers Festival.

Esai

Sejumlah esai Intan Paramaditha terbit di, antara lain, Sydney Review of Books, Literary Hub, Electric Literature, Asian American Writers Workshop, The Jakarta Post, dan Korean Literature Now. Ia menulis kata pengantar untuk People from Bloomington (Orang-orang Bloomington), diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan oleh Penguin Classics (esai ini diterbitkan juga di The Nation).