Intan Paramaditha
Intan Paramaditha adalah seorang penulis dan akademisi. Karya sastra dan akademiknya menyoroti struktur kekuasaan dan perlawanan, perjalanan dan mobilitas, serta produksi pengetahuan feminis dekolonial. Novel pertamanya, Gentayangan (The Wandering, Harvill Secker 2020, diterjemahkan oleh Stephen J. Epstein), masuk nominasi Stella Prize di Australia dan menerima penghargaan English PEN Translates Award. Kumpulan cerpennya Apple and Knife menafsir ulang horor dan dongeng melalui lensa feminis dan menjadi bagian dari seri “Weird Girls” dari Vintage Classics. Karya-karya fiksinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jepang, Polandia, Turki, Thailand, dan Italia. Novel terbarunya, Malam Seribu Jahanam (Night of a Thousand Hells), yang memadukan unsur gotik, Islam, dan cerita rakyat untuk mengkritik kekerasan dalam budaya kelas menengah, akan terbit dalam edisi bahasa Inggris terbitan Europa Editions (UK/US) dan Scribe (Australia) pada musim gugur 2026, diterjemahkan Stephen J. Epstein dan Tiffany Tsao.
Ia meraih gelar Ph.D. dari New York University dan bekerja sebagai Senior Lecturer Kajian Media dan Film di Macquarie University, Sydney. Ia salah satu editor The Routledge Companion to Asian Cinemas (bersama Zhang Zhen, Sangjoon Lee, dan Debashree Mukherjee). Ia juga menyunting Deviant Disciples: Indonesian Women Poets untuk seri Translating Feminism dari Tilted Axis Press, dan esainya terpilih ke dalam The Best American Travel Writing 2021. Artikel ilmiahnya terbit di jurnal seperti Feminist Review, Film Quarterly, Visual Anthropology, dan Inter-Asia Cultural Studies, serta berbagai antologi.
Intan telah menerima penghargaan Karya Sastra Prosa Terbaik Tempo dan Cerpen Terbaik Kompas, serta masuk lima besar Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2005 dan 2017. Ia pernah menjadi penerima fellowship dari Asia Creative Writing Programme di Nanyang Technological University, Singapura dan Civitella Ranieri Foundation 2025–2026. Selain itu, ia juga menerima berbagai penghargaan dan fellowship dari Social Science Research Council, Mellon/American Council of Learned Societies, American Association of University Women, Fulbright, dan NYU Jay Leyda Award for Academic Excellence.
Profilnya telah dimuat di berbagai media, termasuk The Guardian, BBC Radio 4, ABC News, ABC Radio National, South China Morning Post, Nikkei Asian Review, The Straits Times, China Daily, Sydney Morning Herald, dan The Jakarta Post. Tulisan-tulisannya muncul di The Sydney Review of Books, Literary Hub, Electric Literature, dan Asian American Writers Workshop. Ia menulis pengantar untuk kumpulan cerita pendek Budi Darma, People from Bloomington (Penguin Classics, 2022), yang juga diterbitkan di The Nation.
Intan telah memberikan pidato kunci dan kuliah publik di Conrad Festival Award Gala, Triennial Australian Literary Studies Convention, dan Harvard University. Ia telah diundang sebagai pembicara di berbagai acara sastra internasional, termasuk Sydney Writers' Festival, Broadside Feminist Ideas Festival di Melbourne, Europalia Arts Festival di Brussels, London Book Fair, New Zealand Festival, Singapore Writers Festival, dan Hong Kong International Literary Festival. Ia juga telah menyampaikan ceramah di University of Minnesota, University of Hawaii, Yale University, University of Sydney, Australian National University, Leiden University, Goethe University, École des hautes études en sciences sociales (EHESS), dan Max Planck Institute for Social Anthropology.
Ia merupakan salah seorang pendiri Sekolah Pemikiran Perempuan (SPP), sebuah kolektif feminis lintas kepulauan yang bertujuan melakukan intervensi terhadap produksi pengetahuan kolonial, kapitalis, dan heteropatriarkal dengan mengedepankan perspektif feminis dari Nusantara dan Global Selatan. SPP menyelenggarakan kelas feminis tahunan dan festival ETALASE Pemikiran Perempuan.